Berita Terkini - Meninggalnya CEO Takis Entertainment sekaligus mantan kekasih Awkarin, Oka Mahendra Putra, masih hangat dibincangkan sampai saat ini. Kini, ada seorang rekan Oka dari Amerika Serikat bicara terkait hal tersebut.
Dilihat dari Instagram-nya, terlihat curahan hati Oka Mahendra kepada rekannya itu, terkait Awkarin melalui sebuah pesan singkat. Oka pun disebut meninggal setelah pembunuhan karakter yang dilakukan Awkarin.
Oka Mahendra dan Awkarin sendiri sebelumnya menjalin hubungan namun kandas di tengah jalan. Hubungan keduanya berakhir setelah Awkarin memposting curahan hatinya yang mengatakan bahwa Takis Entertainment sudah bubar dan dirinya tak mendapatkan gaji.
Dari ucapan tersebut, terbentuk situasi di mana Oka Mahendra merasa dibenci oleh Awkarin. Ia bahkan mengucapkan kalimat yang punya kesan begitu mendalam.
"Aku ingin mati. Dan aku sudah tak muncul di publik selama 11 hari. Dan Karin, juga semua orang di perusahaan membuat cerita palsu soal betapa buruknya kepemimpinanku dan bagaimana aku melarikan diri sambil membawa uang perusahaan. Hanya karena aku di rumah, kesulitan untuk bahkan bangun dari tempat tidur," tulis Oka melalui pesan terhadap rekannya tersebut.
"Dia bilang aku gila. Aku sudah tak bicara dengannya selama berhari-hari," lanjut Oka dalam pesannya.
Lebih lanjut, Oka juga menulis dirinya mengetahui kalau Awkarin telah mempunyai pengganti dirinya sebagai kekasih. Situasinya jadi semakin buruk, padahal Oka mengaku masih mencintai Awkarin.
"Dia bertemu dengan seseorang. Dia tak lagi mencintaiku. Aku membuatnya semakin buruk. Aku adalah orang yang negatif. Aku gila. Dan sekarang aku merasa seperti tak berguna," kata Oka.
"Kau tahu apa yang paling gila? Dia sudah ngobrol dengan orang yang ia temui di klub. Mungkin bercinta dalam waktu sepekan atau dua pekan lagi. Aku tahu aku tak seharusnya peduli. Tapi aku sangat mencintainya. Jika semua baik-baik saja. Aku akan ke sana dalam waktu dua pekan," tutup Oka Mahendra.
Oka Mahendra meninggal pada 18 Juli 2017 lalu di usia 22 tahun. Ia dimakamkan di San Diego Hills, Karawang.
