Berita Terkini - Barcelona belum lama ini mengumumkan penandatanganan Paulinho dari Guangzhou Evergrande. Raksasa Catalan itu berhasil mengontrak bintang Brasil tersebut setelah memicu klausul pelepasan senilai 40 juta Euro dalam kontrak Paulinho bersama klub asal China itu.
Namun demikian, sebagian besar penggemar Los Cules nampaknya tidak setuju dengan keputusan dewan klub untuk memboyong Paulinho. Dan berikut ini 4 alasan mengapa transfer Paulinho datang pada waktu yang tidak tepat dan bisa menjadi bumerang untuk dewan Barcelona:
1. Ini adalah penandatanganan pertama pasca Neymar
Barcelona baru mengumpulkan dana senilai 222 juta Euro dari hasil penjualan Neymar ke Paris Saint-Germain. Dengan jumlah uang yang banyak tersebut, mereka seharusnya membeli seseorang yang setidaknya bisa menggantikan peran Neymar.
Namun kenyataannya Paulinho adalah seorang gelandang box-to-box dan tentu tidak bisa mengganti peran yang ditinggalkan Neymar. Alasan tersebut membuat penandatanganan Paulinho terlihat tidak sesuai kebutuhan Blaugrana saat ini.
2. Terjadi setelah kekalahan di El Clasico
Barcelona baru saja dikalahkan musuh bebuyutannya, Real Madrid dengan skor 1-3 di leg pertama Piala Super Spanyol yang berlangsung di Camp Nou. Alih-alih membuat penandatanganan pemain bintang untuk menghidupkan kembali kepercayaan pendukung, dewan klub malah membuat penggemar kembali kecewa dengan memboyong seorang pemain yang hanya bermain di level Asia.
3. Gerakan “vote of no confidence” mulai bertambah
Gerakan ini dipelopori oleh Agusti Benedito, salah satu kandidat yang gagal terpilih sebagai presiden klub sebelumnya. Kini Benedito ingin memanfaatkan situasi tersebut untuk menggalang dukungan penggemar Blaugrana dalam upaya melengserkan Josep Maria Bartomeu dari jabatannya sebagai presiden.
4. Paulinho bukan penandatanganan yang populer
Bisa dibilang bahwa hal ini menjadi alasan utama transfer Paulinho akan menjadi bumerang untuk dewan klub. Hal ini bisa dipahami karena Paulinho saat ini telah berusia 29 tahun, dibeli dengan harga yang mahal, dan bermain di Liga Super China sebelumnya.
Namun demikian, sebagian besar penggemar Los Cules nampaknya tidak setuju dengan keputusan dewan klub untuk memboyong Paulinho. Dan berikut ini 4 alasan mengapa transfer Paulinho datang pada waktu yang tidak tepat dan bisa menjadi bumerang untuk dewan Barcelona:
1. Ini adalah penandatanganan pertama pasca Neymar
Barcelona baru mengumpulkan dana senilai 222 juta Euro dari hasil penjualan Neymar ke Paris Saint-Germain. Dengan jumlah uang yang banyak tersebut, mereka seharusnya membeli seseorang yang setidaknya bisa menggantikan peran Neymar.
Namun kenyataannya Paulinho adalah seorang gelandang box-to-box dan tentu tidak bisa mengganti peran yang ditinggalkan Neymar. Alasan tersebut membuat penandatanganan Paulinho terlihat tidak sesuai kebutuhan Blaugrana saat ini.
2. Terjadi setelah kekalahan di El Clasico
Barcelona baru saja dikalahkan musuh bebuyutannya, Real Madrid dengan skor 1-3 di leg pertama Piala Super Spanyol yang berlangsung di Camp Nou. Alih-alih membuat penandatanganan pemain bintang untuk menghidupkan kembali kepercayaan pendukung, dewan klub malah membuat penggemar kembali kecewa dengan memboyong seorang pemain yang hanya bermain di level Asia.
3. Gerakan “vote of no confidence” mulai bertambah
Gerakan ini dipelopori oleh Agusti Benedito, salah satu kandidat yang gagal terpilih sebagai presiden klub sebelumnya. Kini Benedito ingin memanfaatkan situasi tersebut untuk menggalang dukungan penggemar Blaugrana dalam upaya melengserkan Josep Maria Bartomeu dari jabatannya sebagai presiden.
4. Paulinho bukan penandatanganan yang populer
Bisa dibilang bahwa hal ini menjadi alasan utama transfer Paulinho akan menjadi bumerang untuk dewan klub. Hal ini bisa dipahami karena Paulinho saat ini telah berusia 29 tahun, dibeli dengan harga yang mahal, dan bermain di Liga Super China sebelumnya.
Labels:
bola
Thanks for reading 4 Alasan Transfer Paulinho Bisa Jadi Bumerang untuk Dewan Barcelona. Please share...!
