Perkawinan Konsep Otomotif dan Gaya Hidup


OTOMOTIF - Ajang Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) makin kental mempertemukan pemain kendaraan klasik dan penghobi kustom. Pada penyelenggaraan tahun keenam ini, Gusno Production sebagai penyelenggara juga lebih merangkul komunitas.

Tahun ini, lokasi event juga dipindah, dari yang biasanya di area parkir Senayan, kini memanfaatkan kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Dua hari penyelenggaraan, 1-2 April 2017, cukup menjanjikan buat penggemar otomotif yang ingin mendapatkan suasana berbeda dari sekadar lapak jualan.

”Parjo tahun ini kami bikin berbeda konsep. Kalau sebelumnya lebih kental dengan ajang otomotif, di mana terdapat pelapak yang menjual dagangan dengan harga miring, tahun ini kami lebih mengedepankan lifestyle,” ujar Agus Gusno, pemilik Gusno Production, (1/4/2017).

Lapak jualan pedagang yang masih menjadi ciri khas.

Salah satu bukti bahwa area lifestyle makin kental, adalah pemain kustom yang makin mendapat tempat. Contoh, muncul area Neverland, konsep yang digagas Carburator Springs, punya tatanan dan dekorasi yang belum pernah ada di pameran otomotif lain.
Di area ini, juga ada sajian stage music live, bisa disaksikan secara sambil menikmati motor-motor kustom ala Bikers Station dan Imagineering Custom. Parjo 2017 juga mengolaborasikan builder dengan pengunjuung untuk memodifikasi sepeda motor secara langsung.

Contoh lain yang cukup unik, adanya Pomade Indonesia bagi para bikers pecinta rambut klimis, tatto, serta berbagai model celana jeans dan t-shirt. Kalau minat, ada banyak aktivitas, mulai dari No Mirror Challenge (menyisir tanpa cermin), Tancho Pancho (adu tancho dengan tangan dilumuri pomade), dan lainnya.

Hal menarik lainnya, di Parjo 2017 akan ada acara Parjo Night Out, acara yang berkonsep Ride-camp dan Barbeque sambil nonton layar tancap. ”Konsep kami lebih segar, dan kami berharap lebihd ari 26.000 pengunjung datang,” kata Gusno.
Labels: otomotif

Thanks for reading Perkawinan Konsep Otomotif dan Gaya Hidup. Please share...!

Back To Top